Selasa, 21 Januari 2014

Berkhayal, bolehkah???


 “Gue heran sama orang-orang yang sering berandai-andai jadi hewan. Misalnya, andai aku jadi burung, aku akan terbang. Kenapa mereka mau-maunya disamain sama hewan? Kita kan manusia.”

Setidaknya, itulah yang pernah diucapkan salah satu temanku saat kami bercanda. Dipikir-pikir benar juga. Banyak dari kita sangat suka berandai-andai. Bahkan seringkali dari kita mengiginkan hal yang sama sekali tidak
akan pernah dicapai. Contohnya nih, emangnya manusia bisa tiba-tiba jadi burung? 

Berkhayal tentang sesuatu yang ingin kita capai itu boleh. Bahkan dalam beberapa situasi, berkhayal atau berandai-andai itu sangat boleh. Coba bayangkan jika Thomas Alfa Edison tidak berkhayal kalau malam hari sama terangnya dengan siang hari? Mungkin aja kita tidak akan mengenal yang namanya bola lampu.

Namun, ada kalanya berandai-andai bisa jadi sangat berbahaya. Setidaknya berbahaya untuk psikologis kita. Kenapa? Karena menurut saya, terlalu hidup dalam khayalan jika tanpa tindakan nyata untuk mewujudkannya, kita bisa terjebak di dalamnya dan mungkin bisa tersiksa dengan khayalan yang kita ciptakan sendiri. 

 Untuk makhluk-makhluk sejenis saya misalnya, yang daya khayalnya tergolong sangat aktif, seringkali mengalami masalah dengan fikirannya sendiri. Sebagian hal-hal yang kami khayalkan terkadang sangat tidak masuk akal. Kadang-kadang juga dalam beberapa kasus pribadi, saya sering  punya keinginan untuk melaksanakan sesuatu hal, dan mungkin hal itu belum mampu saya lakukan. Hal-hal itu sangat membebani dan membuat saya stress. Ketika stress, saya tidak berminat melakukan apapun. Akhirnya, pekerjaan lain yang lebih berguna untuk saya lakukan, tidak terselesaikan dengan baik. Jika hal ini terus berlanjut, sangat memungkinkan saya akan mengalami krisis kepercayaan pada diri sendiri karena tidak dapat melakukan apapun. 

Tapi, sebagai makhluk yang masih punya kesadaran pribadi, akhirnya terciptalah keinginan untuk mencoba bangkit dari keterpurukan atau disebut Move On. Dari sini, saya memberikan saran pada orang-orang sejenis saya, agar sebaiknya melakukan hal dibawah ini:
Mulailah dari hal terkecil
Mulailah dari diri sendiri
Mulailah dari SEKARANG! 

Mungkin hal itu sangat sering diucapkan orang. Tapi percayalah, hal itu akan sangat-sangat-sangat berguna jika kita mampu memahaminya.  Hiduplah dengan Mimpi, tapi Jangan Hidup dalam Mimpi.

 Sekian. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi dan tidak bermaksud menyinggung siapapun. Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar