Selasa, 28 Januari 2014

Boleh Banget Untuk Dibaca


This is me!
Aku adalah seorang Pecinta Alam. Entah bagaimana awalnya aku bisa menjadi seorang pecinta alam. Aku hanya memilih salah satu ekstrakurikuler di sekolahku yang awalnya aku kira sangat mudah. Ternyata di dalamnya, terdapat berbagai tantangan fisik dan mental yang sangat berat bagiku saat itu. 

Sempat orang-orang di sekitarku meragukan kesanggupanku mengkuti kegiatan ini. Bahkan aku sendiri sangat ragu. Keadaanku yang dulu sangat rentan penyakit dengan badanku yang langsing (baca: kecil atau kurus?) serta gangguan pernafasan yang sangat menggangguku. Apalagi kebiasaan suka mengeluhku yang sangat sering menyusahkan teman-temanku yang lain,
membuatku sempat ingin mundur dan menyerah saja. Namun dengan seiring berjalannya waktu, malah kegiatan inilah yang membuatku semakin mampu melakukan hal berat. Berbagai kekurangan yang dulu mengganggu kini hampir tak ada pengaruhnya. 

Aku sangat menikmati kegiatan ini. Aku menemukan berbagai orang dengan karakter berbeda-beda. Ada yang suka musik pop, dangdut, regae, rock, lagu-lagu islami bahkan lagu korea. Ada yang lembut, banyak juga yang berperangai keras. Mungkin tidak semua orang yang ada di sini itu baik. Namun, juga masih banyak orang-orang berhati dan bijak di sini. Mereka sering dipandang sebelah mata oleh beberapa orang. Serta dianggap hanya membuang-buang waktu di alam dengan bermain-main saja.Namun, belakangan kutemukan pelajaran dari sini, mereka menjunjung persahabatan, perdamaian, dan solidaritas.

Narsis setelah sampek puncak
Aku telah menemukan orang-orang ‘’gila’’ yang kini menjadi sahabat-sahabatku dari ekstrakurikuler ini di sekolah. Aku sangat berbeda dengan mereka. Ada hal-hal yang mereka lakukan menyimpang dengan apa yang menjadi prinsipku. Namun, di sinilah harusnya keteguhan hatiku benar-benar  diuji. Tapi bagaimanapun juga sebenarnya mereka sangat baik. Saat aku mengeluh, mereka yang menguatkan aku. Saat aku mulai menyerah, mereka yang memberiku semangat. Aku curiga sebenarnya mereka sangat terganggu denganku yang suka sekali mengeluh. Tapi mereka tetap saja menolong dan peduli padaku. Entah bagaimana ceritanya, karena aku yang sering mengalami kesulitan dan hambatan, aku jadi sering di jadikan bahan ejekan (di bully). Aku sering sebal dengan mereka, namun aku tetap saja tidak bisa membenci mereka. 
  
Bersama mereka aku belajar berani menjadi diri sendiri dan berani untuk merasa bahagia. Bersama mereka aku menemukan kebebasan. Belajar akan kesederhanaan dan kerendahan hati. Menghargai apapun yang di ciptakan di dunia ini. Menghadapi rasa takut dan pantang menyerah pada keadaan.Belajar menghargai orang lain dengan berbagai keragamannya. Dan dengan lapang dada membantu siapapun. Bukan karena harta, kekuasaan, dan yang lainnya. Karena semua itu seakan tidak penting di tengah tanda-tanda kebesaran Tuhan. Segala kesombongan dan keegoisan seakan takluk oleh alam. Takluk pada Sang Pencipta. Entah kegiatan ini mampu mempengaruhi orang lain atau tidak, aku tidak peduli. Yang aku ingat, aku sangat bersyukur telah mengikuti kegiatan ini dan telah diberi kesempatan oleh Yang Maha Kuasa untuk melihat dan menyadari tanda-tanda kebesaran-Nya melalui ALAM.

ini dia orang-orang "gila" itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar